oleh : Em Amir Nihat
Di malam gelap yang meruntuhkan hujan
Aku tergeletak bersama suara Kurt Cobain
Wajah pucat pasi ini mempertegas luka
Kamar sunyi berserakan kenangan
Aku dengar jeritan hatiku, aku dengar
Tentang hitam membayang dan aku menangis
Atau rindu yang tak tertahan dan getar cinta yang membius tubuhku
Inilah saat-saat paling cengeng bagiku
Ketika senyumanmu hilang dari wajah ayu-mu
yang menghantui dalam tidur, mungkin kamu mengira itu candu
Dan gemetar jiwa ini, ia telah membanjiri sungai kehidupanku
Di malam gelap yang
meruntuhkan hujan
Kekasih, Bagaimana mungkin aku berpaling darimu ? Sedangkan wajahmu selalu terpampang di dinding hatiku
Purwakarta, 15 November 2021