Islam A + Islam B = Islam C

oleh : Em Amir Nihat

Aku kadang ingin bertanya kepada Orang Islam yang statusnya atau komenannya di facebook, twitter, instagram, youtube dan media lainnya. Kok kata-katanya seperti menandakan bahwa itu bukan Orang Islam. Orang Islam harusnya kan kata-katanya bijak dan baik tetapi realitanya kok malah menghina, caci maki, sumpah serapah, muncratan kebencian. Apa itu Muslim ? Apa jangan-jangan Muslim ktp? Apa malah muslim identitas semata ?

Dari hal tersebut saya berangkat. Islam A + Islam B = Islam C. Jika dijabarkan, ada satu orang islam (Islam A) dan ada orang islam lainnya (Islam B) bisa membuat orang lain suka dengan Islam bahkan malah masuk Islam (Islam C). Jangan ngomong alirannya apa. Organisasinya apa. Islam Nahdlatul Ulama, Islam Muhammadiyah, Islam Wahabi, Islam Jamaah Tabligh dan berbagai aliran Islam lainnya. Sekarang kok jika ngomong Islam harus ada tambahannya. Islam aliran apa ya ? Lho kok aliran. Islam kan agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW untuk memuliakan manusia atau lebih ringkasnya membuat manusia berakhlak baik sekaligus mengenal Tuhan.

Kita harus bisa membedakan mana itu identitas mana itu jalan. Islam adalah identitas sedangkan NU, Muhammadiyah, Wahabi dan aliran Islam lainnya merupakan jalan. Demikian juga dengan Madzab. Madzab adalah jalan. Dan sangat menyedihkan jika madzab dibenturkan dengan Nabi. Misalnya pertanyaan begini, lebih pilih mana pendapat Nabi atau pendapat dari Madzab ? Lho kok begini. Ingat tidak ada madzab yang tidak mengikuti Nabi. Madzab adalah jalan menuju nabi. Jalan mengikuti Nabi. Sekaligus Jalan paling bisa dipercaya dalam mengikuti Nabi.

Setelah kita mengetahui bahwa identitas dan jalan itu berbeda maka semestinya kita tidak ribut-ribut lagi masalah perbedaan pendapat. Madzab saja yang merupakan jalan paling bisa dipercaya itu mengandung perbedaan tetapi kita belum menemukan madzab yang saling mencela. Artinya antara madzab satu dengan yang lain, saling menghargai pendapatnya dan inilah akhlak muslim. Jadi jangan tanya alirannya apa ? Golongan apa ? Semestinya yang kita tanyakan Apakah ajaran Islam sudah dipraktekan dikehidupan sehari-hari ? Semestinya yang kita tanyakan apakah Islam bisa membuat dirimu menjadi manusia yang lebih baik lagi ?

Tetapi di panggung medsos. Semuanya sudah berkongsi. Sudah berkelompok-kelompok. Sebenarnya tidak masalah untuk berkelompok-kelompok. Permasalahan terjadi jika antar kelompok saling menyalahkan dan menjatuhkan, goalnya adalah perpecahan muslim dan anggapan buruk tentang Islam.

Islam A + Islam B = Islam C. Di panggung medsos, Islam A (yang punya pendapat A) ditambah Islam B (yang punya pendapat B) akan membuat orang diluar Islam tidak respect dengan islam bahkan berbalik menyerang Islam dengan kata-kata makian umpatan. Itu terjadi karena Islam A dan Islam B, saling serang dan merasa paling benar bahkan ada yang sampai saling bunuh membunuh, padahal identitasnya sama-sama Islam.
Harusnya kan semakin banyaknya umat Islam itu penilaian dari luar Islam itu bernilai baik. Jadi yang ditanyakan tidak lagi alirannya apa tetapi kontribusi apa yang bisa kamu lakukan untuk Islam. Jangan-jangan kita hanya bangga dengan kebesaran Islam tetapi prakteknya menjatuhkan agama islam dengan cara sering berkata-kata kotor, umpatan, caci makian kepada manusia utamanya kepada sesama Muslim. Ironis sekali jika output Islam kita itu sama sekali tidak mencerminkan akhlak Islam.

Islam A + islam B = Islam C. Dakwah atau menyampaikan atau saling berpesan dalam kebaikan atau saling nasehat-menasehati itu harusnya tidak terfokus pada orang-orang yang sudah BerIslam. Harusnya yang belum Islam juga dinasehati. Jadi dakwah itu tidak harus bersorban pakai sarung rapi tetapi bagaimana nasib para anak punk, anak regee, anak underground, anak jalanan, anak gaul dan anak-anak lainnya. Jangan-jangan kita cuman senang mencaci maki mereka atau menghina mereka tanpa pernah kita sadar bahwa mereka juga butuh nasehat dari kita. Dakwah yang paling utama didakwahkan kan yang bukan Islam sehingga kelak menjadi Islam. Tidak harus memaksakan sih tetapi sebagai Muslim hendaklah kita menunjukan output yang baik dikeseharian kita. Syukur-syukur mau mendakwahi orang-orang yang butuh pencerahan Islam seperti kumpulan anak-anak punk atau rege atau lainnya.

Sehingga akhirnya Islam menjadi rahmatan lil’alamin. Sehingga akhirnya manusia diharapkan bisa lulus didalam tanggungjawabnya yakni menjadi Manusia Khalifatulloh yang sukses memakmurkan alam semesta beserta penghuninya dan juga sukses menjadi manusia HambaAllah yang bisa menjalankan paktek syariat Islam dengan baik dan benar sehingga tercapailah maqom marifatulloh. Semoga saja.

Islam yang saya Kenal

Mengapa Islam Begitu Beragam ? Bagaimana Kita Menyikapinya ?

11 tanggapan untuk “Islam A + Islam B = Islam C

  1. Tulisan menarik, Mas. Trims

    Terkadang saya agak jengah kalau ditanya: Kamu Islam A ya? Kalau gitu jangan komen/nge-post di sini.
    Padahal yang disampaikan adalah hal2 umum, seperti info pengajian online, ajakan sedekah

    Disukai oleh 1 orang

  2. Benar mas.. Umat Islam harusnya bersatu apapun itu madzab atau alirannya.. Outputnya jg hrs mencerminkan jiwa islami.. Sangat naif rasanya jika ngaku Islam tp omongannya masih cacimakian..

    Disukai oleh 1 orang

  3. Fenomena Islam sekarang dengan berbagai aliran/jalan didalamnya sebenarnya sejkk Baginda Rasullah Saw masih hidup telah “diramalkan” sebelumnya oleh beliau. Bahwa kelak ummatku(islam) akan menjadi besar tapi diibaratkan seperti buih dilautan. Kemana air itu mengalir disitulah buih mengikuti. Terombang ambing, terpecah belah dan sangat susah untuk disatukan.
    Lanjut beliau,, ” yahudi dan nasrani terbagi menjadi 73 golongan dan tak ada satu golongan pun yang selamat, begitu pula dengan Islam akan terbagi menjadi 72 golongan, dan cuma 1 yang selamat. Lantas para sahabat bertanya? Yang manakah golongan yg selamat itu whhai Rasulullah?
    Rasulullah menjawab: ana alaihi wa ashaabihi,(..golongan yg tetap berpegang teguh pada ajaran dimasaku dan masa para sahabatku..).
    Ahlu sunnah waljamaah

    Wallahu’alam bisshowwad ..

    Disukai oleh 1 orang

  4. Kupasan yg menggigit mas.. Oya mengenai dakwah jalanan sebenarnya banyak mas.. Saya pun demikian makin belajar makin merasa bodo.. Coba lihat di youtube jamyahwaqiah ada habib azmat yg tampil eksentrik tapi mampu mengajarkan tauhid dijalanan blok m

    Disukai oleh 1 orang

  5. Makasih infony mas.. kpn” akan saya cek infonya. Mudah”an beliau diberi kekuatan utk tetap istikomah dijalanNya. Islam hrs bersatu walau perbedaan ada, jgn mudah diadudombakan.

    Suka

Tinggalkan komentar