Amar Maruf Nahi Mungkar adalah Perwujudan dari Kasih Sayang

oleh : Em Amir Nihat

Orang yang berlaku amar maruf dan nahi munkar berarti orang itu masih perduli dengan orang lain sehingga ia mau menasihati dan mengingatkan. Demikian juga sebaliknya siap dan mau diingatkan jika salah. Artinya hal itu adalah wujud kasih sayang. Jelas hal ini menandakan bahwa Agama Islam melarang egois dan apatis. Bayangkan saja jika kita cuek dan membiarkan kedzoliman di depan mata kita, tentu hal ini salah sebab Islam menawarkan perlawanan : Dengan tangan ( kekuasaan ), Dengan ucapan dan dengan hati ( mendoakan ).

Namun hal ini akan bermakna lain jika dasarnya bukan kasih sayang melainkan kebencian. Dengan dalih kebenaran, ia bisa saja menggunakan kejahatan sebab kebenciannya telah merasukinya.

Bukannya mengajak ke jalan yang lurus dan baik, ia malah berlaku seperti setan yang menjerumuskan manusia ke neraka.

Amar maruf berarti mengajak kepada kebaikan. Tetapi mengapa tidak memakai kata khoir atau biir ? Padahal artinya juga kebaikan. Ternyata maruf bermakna lebih luas yakni kebaikan yang memakai hati sehingga yang dinasihatipun menerima.

Nahi munkar pun juga dasarnya harus dengan niat menolong atau kasih sayang bahwa kita masih perduli dengan orang lain sehingga kita mau mengingatkan untuk tidak mungkar. Dasarnya pun harus dengan mendoakan kebaikan bersama-sama.

Jika kita masukan ke cara berfikir yakni orang kanan dan orang kiri maka amar maruf nahi mungkar adalah perpaduan kedua-duanya. Ia bisa berlaku amar maruf atau nahi mungkar sesuai keadaan dan waktu yang sedang dihadapi, tentunya dengan dasar kasih sayang dan keperdulian sesama.

Tinggalkan komentar