oleh : Em Amir Nihat
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada begitu banyak ucapan dari orang lain, kata – kata orang lain ataupun pendapat orang lain tentang kita yang tanpa sadar bisajadi kita percayai saja.
Andai hal itu merubah kita ke hal-hal positif tentu baik adanya, namun jika hal-hal itu berdampak negatif ke hidup kita maka inilah gerbang awal kita terpenjara kata – kata. Kita perlu waspada dan ambil jarak.
Misalnya ada orang yang berkata kepada kita bahwa kamu jelek, kamu gendut, kamu tonggos, kamu bodoh, kamu kurus, kamu kriting, kamu pesek, kamu bla bla.. lantas kita marah dan ujung-ujungnya mental kita sakit. Jiwa kita sakit hati. Kita yang rugi.
Sadar atau tidak bahwa ketika kita marah, sedih atau sakit itu karena kita terpenjara kata – kata dari orang lain. Kita mempercayai pendapat orang lain bahwa kamu jelek, kamu gendut, kamu tonggos, kamu kurus, dll. Padahal itu hanya pendapat mereka dan dalam hidup ini kita tak perlu memasukan ke dalam hati kita.
Jika kita masih berfikir pengin membahagiakan semua orang atau pengin dihargai semua orang maka bersiaplah gagal karena Nabi Muhammad SAW yang manusia terbaik dan terpuji di dunia ini pun ada saja yang tidak menyukai bahkan membencinya. Artinya kita jangan fokus terhadap penilaian orang lain karena akan sia-sia belaka.
Disini pentingnya selflove yaitu mencintai diri sendiri yang berarti memenuhi kebutuhan diri kamu sendiri dan tidak mengorbankan kesejahteraan kamu untuk menyenangkan orang lain. Self-love juga artinya bisa menerima kekurangan yang ada dalam diri dan merangkulnya sebagai bagian dari diri kamu.
Jadi, jika kamu dikata-katain orang lain. Percayalah, itu hanya pendapat mereka dan kamu tidak perlu memasukan ke dalam hatimu. Biarlah masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri. Kata – kata buruk tak perlu dimasukan ke dalam jiwa dan hatimu. Ingatlah pepatah “Biarlah Anjing menggonggong, Khafilah tetap berlalu.”
nihatera.wordpress.com 